Senin, 30 Mei 2016

Life of Pi. Kisah Pi.



Life of Pi. Kisah Pi.

→ Yann Martel, stok 2, kondisi baru, stok lama, @ Rp 65.000 blm ongkir.
Rp 65.000,00 Stok : 2
Piscine Molitor Patel atau Pi Patel atau Pi adalah seorang anak India berusia 16 tahun. Ayahnya adalah seorang pemilik kebun binatang di India. Ibunya, seingatku, adalah ibu rumah tangga yang pelukannya sangat menenangkan. Kakaknya yang lebih tua tiga tahun, Ravi, adalah maniak olahraga. Pi adalah anak yang santun, pemeluk agama Hindu yang taat, awalnya. Hidup Pi awalnya biasa-biasa saja. Bersekolah, membantu ayah di kebun binatang, dan serentetan kegiatan lainnya.
Namun, liburannya bersama keluarga ke Munnar mengenalkannya ke agama Kristen. Pi memutuskan untuk memeluk dua agama, Hindu dan Kristen. Setahun kemudian, Pi mengenal agama Islam ketika ia menjelajahi perkampungannya.
“Aku berani mengatakan bahwa siapa pun yang telah belajar memahami Islam dan semangat yang terkandung di dalamnya, pasti akan mencintai ajaran ini. Islam agama yang indah, yang mengajarkan persaudaraan dan ketaatan.”
Pi jatuh cinta dengan agama Islam dan ia menjadi pemeluk agama Islam. Kini, Pi memeluk tiga agama. Pi menjalani kehidupannya dengan santai. Tidak ada yang salah baginya dengan memeluk tiga agama sekaligus. Ia berpendapat bahwa dengan memeluk tiga agama sekaligus, ia akan lebih mengasihi Tuhan. Orang tua Pi tidak ada yang tahu bahwa Pi memeluk agama Kristen dan Islam, hingga jalan-jalan di tepi pantai Goubert Salai mengubah semuanya.
Saat itu, Pi dan kedua orangtuanya sedang berjalan-jalan ketika mereka bertiga bertemu dengan tiga pemuka agama dari masing-masing agama yang dianut Pi. Masing-masing pemuka agama menuturkan pada orangtua Pi bahwa Pi adalah penganut agamanya yang sangat taat. Seketika, orangtua Pi menjadi bingung dan Pi dengan lantang mengatakan bahwa ia hanya ingin mengasihi Tuhan.
“Kita semua tahu bahwa penghargaan atas kajian keagamaan tidak berada di tangan manusia.”
Kisah hidup Pi tidak sekadar perjalanan religiusnya. Pada tahun 1977, keluarga Pi memutuskan untuk pindah ke Kanada. Hewan-hewan di kebun binatang Pi dijual, sebagian ikut dibawa ke kapal. Namun, hidup Pi tidak semulus itu. Kapal yang ditumpangi keluarga dan hewan-hewannya karam dan tenggelam di Samudera Pasifik. Pi berhasil selamat lewat satu-satunya sekoci yang berhasil diturunkan. Pi tidak sendirian. Ia ditemani oleh empat makhluk lainnya. Masih cukup beruntung, kan? Setidak-tidaknya, Pi tidak sendirian.
Namun, bagaimana bila empat makhluk yang menemaninya adalah seekor zebra yang kakinya patah, seekor hyena yang tentu saja tidak bisa dianggap kucing jinak, orangutan betina, dan harimau Royal Bengal yang ukuran tubuhnya luar biasa dan menempati hampir sepertiga bagian sekoci? Mampukah Pi bertahan? Jangan bayangkan, Pi hanya terombang-ambing selama satu atau dua hari, kemudian datang bala bantuan. Salah besar. Pi terombang-ambing di Samudera Pasifik selama lebih dari tujuh bulan. Baca dan percayalah pada Tuhan. :)
“Kalau kita sudah banyak menderita dalam hidup ini, setiap tambahan penderitaan jadi terasa tak tertahankan, sekaligus tak berarti.”

Life of Pi. Kisah Pi.
→ Yann Martel, stok 2, kondisi baru, stok lama, @ Rp 65.000 blm ongkir.

ORDER DISINI
ORDER VIA BUKA LAPAK
Rp 65.000,00
Tidak ada komentar :

Tidak ada komentar :

Posting Komentar